Minggu, 19 Oktober 2014

CSR (Corporate Social Responsibility)

Profil Perusahaan Pertamina
Sebagai lokomotif perekonomian bangsa Pertamina merupakan perusahaan milik negara yang bergerak di bidang energi meliputi minyak, gas serta energi baru dan terbarukan.Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata kelola korporasi yang baik sehingga dapat berdaya saing yang tinggi di dalam era globalisasi.
Dengan pengalaman lebih dari 55 tahun, Pertamina semakin percaya diri untuk berkomitmen menjalankan kegiatan bisnisnya secara profesional dan penguasaan teknis yang tinggi mulai dari kegiatan hulu sampai hilir.Berorientasi pada kepentingan pelanggan juga merupakan suatu hal yang menjadi komitmen Pertamina,agar dapat berperan dalam memberikan nilai tambah bagi kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia.
Upaya perbaikan dan inovasi sesuai tuntutan kondisi global merupakan salah satu komitmen Pertamina dalam setiap kiprahnya menjalankan peran strategis dalam perekonomian nasional. Semangat terbarukan yang dicanangkan saat ini merupakan salah satu bukti komitmen Pertamina dalam menciptakan alternatif baru dalam penyediaan sumber energi yang lebih efisien dan berkelanjutan serta berwawasan lingkungan. Dengan inisatif dalam memanfaatkan sumber daya dan potensi yang dimiliki untuk mendapatkan sumber energi baru dan terbarukan di samping bisnis utama yang saat ini dijalankannya, Pertamina bergerak maju dengan mantap untuk mewujudkan visi perusahaan, Menjadi Perusahaan Energi Nasional Kelas Dunia.
Mendukung visi tersebut, Pertamina menetapkan strategi jangka panjang perusahaan, yaitu “Aggressive in Upstream, Profitable in Downstream”, dimana Perusahaan berupaya untuk melakukan ekspansi bisnis hulu dan menjadikan bisnis sektor hilir migas menjadi lebih efisien dan menguntungkan.
Pertamina menggunakan landasan yang kokoh dalam melaksanakan kiprahnya untuk mewujudkan visi dan misi perusahaan dengan menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang sesuai dengan standar global best practice, serta dengan mengusung tata nilai korporat yang telah dimiliki dan dipahami oleh seluruh unsur perusahaan, yaitu Clean, Competitive, Confident, Customer-focused, Commercial dan Capable. Seiring dengan itu Pertamina juga senantiasa menjalankan program sosial dan lingkungannya secara terprogram dan terstruktur, sebagai perwujudan dari kepedulian serta tanggung jawab perusahaan terhadap seluruh stakeholder-nya.
Sejak didirikan pada 10 Desember 1957, Pertamina menyelenggarakan usaha minyak dan gas bumi di sektor hulu hingga hilir. Bisnis sektor hulu Pertamina yang dilaksanakan di beberapa wilayah di Indonesia dan luar negeri meliputi kegiatan di bidang-bidang eksplorasi, produksi, serta transmisi minyak dan gas. Untuk mendukung kegiatan eksplorasi dan produksi tersebut, Pertamina juga menekuni bisnis jasa teknologi dan pengeboran, serta aktivitas lainnya yang terdiri atas pengembangan energi panas bumi dan Coal Bed Methane (CBM). Dalam pengusahaan migas baik di dalam dan luar negeri, Pertamina beroperasi baik secara independen maupun melalui beberapa pola kerja sama dengan mitra kerja yaitu Kerja Sama Operasi (KSO), Joint Operation Body (JOB), Technical Assistance Contract (TAC), Indonesia Participating/ Pertamina Participating Interest (IP/PPI), dan Badan Operasi Bersama (BOB).
Aktivitas eksplorasi dan produksi panas bumi oleh Pertamina sepenuhnya dilakukan di dalam negeri dan ditujukan untuk mendukung program pemerintah menyediakan 10.000 Mega Watt (MW) listrik tahap kedua. Di samping itu Pertamina mengembangkan CBM atau juga dikenal dengan gas metana batubara (GMB) dalam rangka mendukung program diversifikasi sumber energi serta peningkatan pasokan gas nasional pemerintah.
Potensi cadangan gas metana Indonesia yang besar dikelola secara serius yang dimana saat ini Pertamina telah memiliki 6 Production Sharing Contract (PSC)-CBM.
Sektor hilir Pertamina meliputi kegiatan pengolahan minyak mentah, pemasaran dan niaga produk hasil minyak, gas dan petrokimia, dan bisnis perkapalan terkait untuk pendistribusian produk Perusahaan. Kegiatan pengolahan terdiri dari: RU II (Dumai), RU III (Plaju), RU IV (Cilacap), RU V (Balikpapan), RU VI (Balongan) dan RU VII (Sorong).
Selanjutnya, Pertamina juga mengoperasikan Unit Kilang LNG Arun (Aceh) dan Unit Kilang LNG Bontang (Kalimantan Timur). Sedangkan produk yang dihasilkan meliputi bahan bakar minyak (BBM) seperti premium, minyak tanah, minyak solar, minyak diesel, minyak bakar dan Non BBM seperti pelumas, aspal, Liquefied Petroleum Gas (LPG), Musicool, serta Liquefied Natural Gas (LNG), Paraxylene, Propylene, Polytam, PTA dan produk lainnya.

PROGRAM CSR PERTAMINA
Pertamina dan Pendidikan 
Sebagai komitmen perusahaan untuk turut meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendidikan dan untuk peningkatan akses komunitas terhadap pendidikan di tanah air, CSR Pertamina bidang Pendidikan melaksanakan sejumlah program antara lain meliputi:
Olimpiade Sains Tingkat Perguruan Tinggi (OSN-PTI) 2011
Merupakan program yang memiliki potensi dan kontribusi dalam peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia. Program ini untuk mendorong mahasiswa yang mendalami bidang matematikan, fisika, kimia dan biologi agar lebih serius dan kompeten dibidangnya. OSN-PTI 2011 yang diprakarsai oleh Pertamina ini merupakan salah satu wujud kepedulian perusahaan terhadap pendidikan di Indonesia melalui program corporate social responsibility (CSR). Untuk lebih jelasnya silahkan anda klik link www.osnpertamina.com
Pertamina Scholarship (Beasiswa)
Diberikan kepada 1.450 Siswa di Jabodetabek, 300 mahasiswa diploma di Padang, Palembang, dan Solo, Beasiswa S-2 untuk 25 PNS Non-Dosen, dan 25 pegawai DESDM, Beasiswa 10 Siswa terbaik untuk menempuh pendidikan tinggi di ITB, S2 Luar Negeri, dan Beasiswa untuk 100 Siswa Madrasah. 
Pertamina Youth Program - PYP (Edukasi Stakeholder muda)
Program edukasi dan pengenalan bisnis migas sekaligus motivasi generasi muda untuk peningkatan awareness yang baik terhadap energy, cinta produk dan asset bangsa, serta bisnis akrab lingkungan yang berkelanjutan. PYP 2009 dilaksanakan di Cilacap, Balikpapan dan Manado.
Pertamina Goes To Campus - PGTC (Edukasi kalangan akademis)
Program edukasi dan pendekatan perusahaan terhadap lingkungan civitas akademika di Indonesia dalam rangka meningkatkan hubungan sinergis dan untuk mendukung penciptaan generasi muda yang berkualitas dan berdaya saing, sebagai bibit tenaga professional migas di tanah air. Pada tahun 2009 PGTC dilaksanakan di Universitas Riau dan Universitas Lampung.
Pertamina Competition
Program kompetisi ilmiah sebagai wahana untuk mengasah dan mengaktualisasikan peningkatan mutu mahasiswa terhadap ilmu pengetahuan dan penelitian. Program ini dilaksanakan melalui Olimpiade Sains Nasional - perguruan Tinggi Indoensia (OSN-PTI), yang berlangsung di 33 Propinsi seluruh tanah air. OSN-PTI Pertamina ditujukan untuk melahirkan generasi cerdas dan berdaya saing, baik di dalam negeri, maupun skala internasional. 
Pertamina Peduli Pendidikan
CSR Pertamina juga melakukan program pemberdayaan dan sinergis untuk kemajuan pendidikan masyakat melalui renovasi 14 SD di Lampung, Jawa Tengah, dan Jawa Timur (Madura), Pembangunan Gedung Serbaguna Universitas Sam Ratulangi, Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Guru di NTT, Program Rumah Pena, Renovasi Sekolah Indonesia - Jepang, dan Pembangunan Green House IPB, serta kontribusi peningkatan akses pendidikan di unit-unit operasi Pertamina.

TEORI :
Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Social Responsibility (selanjutnya dalam artikel akan disingkat CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi, khususnya (namun bukan hanya) perusahaan adalah memiliki berbagai bentuk tanggung jawab terhadap seluruh pemangku kepentingannya yang di antaranya adalah konsumen, karyawan, pemegang sahamkomunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan yang mencakup aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Oleh karena itu, CSR berhubungan erat dengan "pembangunan berkelanjutan", di mana suatu organisasi, terutama perusahaan, dalam melaksanakan aktivitasnya harus mendasarkan keputusannya tidak semata berdasarkan dampaknya dalam aspek ekonomi, misalnya tingkat keuntungan atau deviden, melainkan juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun untuk jangka yang lebih panjang. Dengan pengertian tersebut, CSR dapat dikatakan sebagai kontribusi perusahaan terhadap tujuan pembangunan berkelanjutan dengan cara manajemen dampak (minimisasi dampak negatif dan maksimisasi dampak positif) terhadap seluruh pemangku kepentingannya.

Manfaat CSR bagi masyarakat :
  • Dengan adanya program CSR pada perusahaan pertamina terutama untuk pendidikan sangat membantu masyarakat yang kurang mampu diberikan beasiswa kepada anak yang mengingikan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi
  • Penerapan CSR yang di lakukan oleh pihak pertamina dengan program pemberdayaan dan sinergis untuk kemajuan pendidikan masyakat sekolah – sekolah di berbagai daerah sangat dibantu dengan adanya renovasi tiap sekolah
  • Pada program CSR pertamina yaitu OSN-PTI meningkatkan kualitas pendidikan pada mahasiswa yang mengikut olimpiade tersebut
Manfaat CSR bagi perusahaan :
  • Dengan adanya CSR yang dibuat oleh pihak pertamina membuat visi misi CSR pertamina telah terealisasi
  • Dengan adanya CSR yang dibuat oleh pertamina membuat pertamina semakin dikenal dikalangan masyarakat luas.
  • Dengan adanya penerapan CSR oleh pertamina masyarakat dapat membedakan pertamina dengan perusahaan yang lain.
ANALISIS:
Pertamina memiliki Visi dan Misi CSR, Visi CSR Pertamina Menuju kehidupan lebih baik dan Misi CSR Pertamina Melaksanakan komitmen korporat atas Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang akan memberikan nilai tambah kepada semua pemangku kepentingan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan dan Melaksanakan tanggung jawab korporat dan kepedulian sosial untuk sebuah pembangunan masyarakat yang berkelanjutan. Dari Visi Misi CSR Pertamina sudah jelas bahwa pertamina tidak hanya fokus pada penjualan demi menghasilkan keuntungan tetapi juga membantu pemerintah dengan membuat dan melaksanakan program CSR.
Tujuan CSR yang dibuat oleh pertamina ada 2 Secara Eksternal adalah membantu pemerintah Indonesia memperbaiki Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia, melalui pelaksanaan program-program yang membantu pencapaian target pembangunan millenium atau Millenium Development Goals (MDGs) dan secara Internal adalah membangun hubungan yang harmonis dan kondusif dengan semua pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mendukung pencapaian tujuan korporasi terutama dalam membangun reputasi korporasi. Bisa kita jelaskan bahwa program CSR yang dibuat dan dilaksanakan oleh pertamina memiliki tujuan inti yaitu membantu pemerintahan Indonesia dengan menjalankan program CSR dan memberikan nama baik untuk perusahaan pertamina tersebut.
Program CSR yang dilakukan oleh perusahaan pertamina membuat banyak manfaat yang dirasakan oleh masyarakat salah satunya seperti program CSR yang dibuat oleh pertamina yaitu Pertamina dan Pendidikan dimana berbagai kegiatan diantaranya adalah Olimpiade Sains Tingkat Perguruan Tinggi (OSN-PTI) 2011, Pertamina Scholarship (Beasiswa), Pertamina Youth Program - PYP (Edukasi Stakeholder muda), Pertamina Goes To Campus - PGTC (Edukasi kalangan akademis), Pertamina Competition dan Pertamina Peduli Pendidikan dari semua program CSR Pertamina dan Pendidikan ini dapat mampu meningkatkan pendidikan yang ada di Indonesia sehingga program ini benar – benar membantu para siswa atau mahasiswa untuk menjenjang ilmu yang lebih tinggi.
Dengan adanya penerapan CSR di perusahaan membuat banyak keuntungan baik dari masyarakat atau perusahaan itu sendiri, untuk masyarakat yang merasakan manfaat dengan adanya CSR yang diterapkan oleh perusahaan akan meningkatkan kesejahteraan untuk masyarakat dan banyak membantu masyarakat-masyarakat yang kurang mampu dan akan membawa dampak baik juga untuk perusahaan karena perusahaan akan dikenal lebih banyak oleh masyarakat bukan karena perusahaan mementingkan tingkat penjualan yang besar tapi karena adanya penerapan CSR yang dirasakan oleh masyarakat dan harapan untuk perusahaan yang menerapkan CSR bisa berkelanjutan dengan membuat program-program CSR yang baru dan manfaatnya lebih dirasakan oleh semua masyarakat.
 
REFERENSI :

Minggu, 12 Oktober 2014

Usaha Rumah Makan

Usaha Rumah Makan

Kasus:
Saya tinggal di daerah jakarta timur lebih tepatnya dekat dengan perempatan lampu merah hek, di daerah rumah saya ada sebuah usaha rumah makan khas betawi yang buka mulai jam 10 pagi hingga jam 9 malam. Rumah makan betawi ini sangat ramai dikunjungi oleh pelanggan atau konsumen karena rumah makan ini terletak di perempatan lampu merah hek yang lokasinya sangat strategis dan mudah untuk dikunjungi oleh pelanggan atau konsumen di depan rumah makan juga tersedia tempat parkir jika kita datang menggunakan mobil atau motor kita tidak perlu repot parkir dipinggir jalanan. Rumah makan khas betawi ini menyediakan berbagai macam makanan dari cemilan hingga makanan berat karena lokasinya yang cukup strategis mempermudah juga untuk para ibu rumah tangga yang tidak masak dirumah tinggal datang ke rumah makan tersebut kita bisa memesan untuk makan langsung ditempat atau bisa kita bawa pulang.

Teori :
Utilitarianisme adalah suatu teori dari segi etika normatif yang menyatakan bahwa suatu tindakan yang patut adalah yang memaksimalkan penggunaan (utility), biasanya didefinisikan sebagai memaksimalkan kebahagiaan dan mengurangi penderitaan. "Utilitarianisme" berasal dari kata Latin utilis, yang berarti berguna, bermanfaat, berfaedah, atau menguntungkan. Istilah ini juga sering disebut sebagai teori kebahagiaan terbesar (the greatest happiness theory). Utilitarianisme sebagai teori sistematis pertama kali dipaparkan oleh Jeremy Bentham dan muridnya, John Stuart Mill. Utilitarianisme merupakan suatu paham etis yang berpendapat bahwa yang baik adalah yang berguna, berfaedah, dan menguntungkan. Sebaliknya, yang jahat atau buruk adalah yang tak bermanfaat, tak berfaedah, dan merugikan. Karena itu, baik buruknya perilaku dan perbuatan ditetapkan dari segi berguna, berfaedah, dan menguntungkan atau tidak. Dari prinsip ini, tersusunlah teori tujuan perbuatan. Etika Utilitirian adalah suatu idea atau faham dalam falsafah moral yang menekankan prinsip manfaat atau kegunaan dalam menilai suatu tindakan sebagai prinsip moral yang paling dasar. Teori Utilitirian mengatakan bahwa suatu kegiatan bisnis adalah baik dilakukan jika bisa memberikan manfaat kepada sebagian besar konsumen atau masyarakat.

Analisis :
Utilitarianisme bisa kita simpulkan secara singkat bahwa Utilitarianisme adalah hal atau kegiatan yang memiliki manfaat yang besar dan menguntungkan untuk orang – orang yang membawa hal sangat positif contohnya seperti adanya bisnis atau usaha yang dibuka bisa memberikan manfaat dan keuntungan untuk orang – orang sekitar yang dekat dengan bisnis atau usaha yang ada dengan cara memberikan pekerjaan dibisnis atau usaha tersebut.
Adanya rumah makan khas betawi di dekat rumah saya, kita tidak perlu repot lagi untuk menghidangkan makanan dirumah jika tidak memasak tinggal datang untuk membeli dan kita bisa memilih menu makanan yang kita inginkan. Rumah makan ini juga bermanfaat untuk para pengguna jalan jika ada pengguna jalan yang sedang mencari tempat untuk makan, rumah makan ini bisa menjadi andalan karena tempatnya yang strategis dan mudah ditemukan.
Dengan adanya lahan parkir yang disediakan dapat di manfaatkan oleh warga sekitar untuk mengatur tempat parkir lalu bisa mendapatkan uang dari pelanggan atau konsumen yang membawa kendaraan sehingga lahan parkir ini menjadi tempat atau ladang untuk mencari rezeki.
Jadi dengan adanya usaha rumah makan tersebut memberikan keuntungan atau manfaat tersendiri oleh orang – orang yang merasakannya baik disekitar lingkungan usaha rumah makan tersebut dari warga yang memanfaatkan lahan parkir hingga para konsumen atau pelanggan yang ada.

Referensi :
Pengamatan yang saya lihat pada rumah makan khas betawi tersebut.
http://id.wikipedia.org/wiki/Utilitarianisme

Senin, 06 Oktober 2014

Adat Istiadat

Pengalaman tentang adat istiadat yang pernah saya rasakan salah satunya adalah saat saya akan mengarungi bahtera rumah tangga dengan suami saya, dimulai dari tahap pengenalan antar keluarga, proses lamaran hingga menjelang pernikahan serta resepsi yang diadakan.
Hal yang saya rasakan dengan adanya perbedaan dari adat istiadat keluarga suami saya yaitu keluarga suami saya yang berlatar belakang dari daerah jakarta dimana orang jakarta itu lebih dikenal sebagai orang betawi, banyak hal-hal yang saya baru ketahui dari keluarga suami saya, salah satunya saat pelamaran dari pihak keluarga laki-laki membawa seserahan berupa barang ataupun makanan dimana ciri khas makanan orang betawi asli itu dodol betawi, geplak hingga roti buaya yang menyimbolkan lambang kesetiaan.
Lalu disaat menjelang pernikahan lebih tepatnya menjelang acara resepsi, kami dari kedua belah pihak dimana keluarga saya keturunan orang sunda bogor dan suami saya orang betawi asli mencampurkan persatu paduan antara adat betawi dan sunda seperti diadakannya tarian sirih kuning saat acara resepsi akan dimulai tari sirih kuning ini berasal dari betawi lalu untuk pakaian saat resepsi kami menggunakan baju adat sunda untu saya sebagai mempelai wanita di dandani dengan menggunakan kebaya dan mahkota siger yang digunakan di kepala yang menunjukkan mahkota siger itu ciri khas sunda pada mempelai wanitanya.
Saat resepsi untuk catering atau makanan yang disediakan untuk para tamu dari berbagai macam hidangan makanan tersebut ada makanan yang mencirikan khas betawi seperti asinan betawi dan soto betawi. Demikian pengalaman adat istiadat yang pernah saya rasakan.

Analisis : 
Di acara pernikahan saya sudah jelas terlihat adanya adat istiadat yang digunakan baik dari pakaian khas daerah hingga makanan yang tersedia untuk para tamu dan keluarga saya, untuk adat istiadat ini harus dipertahankan karena seiring waktu berjalan adat istiadat dari masing-masing daerah mulai banyak terlupakan. 
Adat istiadat dari berbagai daerah harus kita pertahankan karena menjadi ciri khas untuk negara kita yakni negara Indonesia yang memiliki adat istiadat yang beragam di berbagai daerah, dengan mempertahankan adat istiadat Indonesia pasti semakin banyak dikenal oleh negara lain.
Dengan adat istiadat yang kita punya dari berbagai macam daerah merupakan hal yang sangat bisa dibanggakan oleh kita sebagai warga Indonesia karena adat istiadat yang kita memiliki masing-masingnya mempunyai makna atau arti yang sangat mendalam sehingga orang yang baru mengetahui bisa lebih menghargai tentang adat istiadat itu sendiri.
Jadi pada intinya kita sebagai warga Indonesia yang baik harus mempertahankan adat istiadat yang masing - masing kita miliki karena dengan adanya adat istiadat hidup kita semakin memiliki arti apa lagi kalau kita bisa menjalani dan menjaga adat istiadat dengan baik.