Saya memiliki pengalaman yang bisa dibilang sangat merugikan
untuk saya, sekitar tahun 2012 saya tertarik dengan sepatu di online shop
setelah saya lihat cara ordernya saya memberanikan diri untuk membeli sepatu
tersebut setelah deal memesan barangnya saya transfer uang sebesar Rp.215.000,-
dengan janji dari pihak penjual online tersebut barang akan segera dikirim dan
sampai paling lama 2hari setelah ditunggu sudah 4hari barang tak kunjung datang
dirumah saya lalu saya mengkonfirmasi kembali ke penjual tersebut bahwa
barangnya belum sampai akhirnya penjualpun membalas dengan alasan barang yang
saya pesan baru masuk dalam list order , loh ko janji barang cepat datang namun
sudah 4hari barang belum tiba juga.
Saya tunggu kembali keesokan harinya barang juga belum tiba,
saya tidak konfirmasi ke penjual online tersebut saya baru menanyakan besoknya
lagi saya sudah konfirmasi masih dengan alasan yang sama yaitu barang baru
masuk kedalam list order saya masih bersabar saya tunggu lagi selama 2hari dan kali
ini habis kesabaran saya, saya konfirmasi pada penjual online tersebut bahwa
barang tidak kunjung datang saya meminta uang saya dikembalikan namun balasan
dari penjual mengatakan barang yang saya pesan sudah dikirim dan pihak penjual
online pun meminta maaf kepada saya dengan keterlambatan pengiriman dan pihak
penjualpun berjanji bahwa 2hari kedepan barang akan tiba.
2hari kemudian benar bahwa sepatu yang saya inginkan telah
tiba dirumah saya bahkan diberikan sebanyak 2paket namun saya bingung kenapa
2paket padahal saya hanya memesan 1paket saya tanyakan pada pihak penjual lalu
pihak penjual menjelaskan barang tersebut memang dikirim sebanyak 2paket
sebagai permohonan maaf kepada saya dan sayapun menerima permohonan tersebut sebagai
bonus walaupun saya harus menunggu 8hari dari waktu yang dijanjikan.
Teori :
Konflik
berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling
memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial
antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak
berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh
perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik,
kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan
dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan
situasi yang wajar dalam setiap masyarakat
dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar
anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang
bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Konflik bertentangan dengan integrasi.
Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus di masyarakat. Konflik
yang terkontrol akan menghasilkan integrasi. Sebaliknya, integrasi yang tidak
sempurna dapat menciptakan konflik.
Analisis :
Untuk kita sebagai konsumen yang ingin membeli barang yang
kita inginkan terutama saat kita tertarik dengan barang tersebut di online shop
kita harus memperhatikan dengan seksama bagaimana online shop tersebut, dijamin
aman kah, bagaimana cara penjual online shop tersebut merespon kita, benarkah
barang yang dijual itu asli atau palsu bahkan kita harus perhatikan apakah
online shop tersebut memang benar adanya.
Sebagai konsumen pun kita harus teliti saat ingin membeli
produk yang kita inginkan misalnya benar atau tidak harga barang tersebut
dipasaran, jangan mudah terlena dengan harga diskon atau promo yang tertera
tapi ternyata harga tersebut masih mahal atau lebih mahal dari harga pasaran, lalu
kita perhatikan juga pelayanan atau respon yang diberikan oleh sang penjual
fast respon kah kepada kita sebagai pembelinya.
Dan pada saat kita
yakin membeli produk online shop tersebut kita benar – benar harus menyepakati
perjanjian antara penjual dan kita sebagai pembeli jika terjadi kesalahan kita
bisa memberi bukti dari perjanjian yang kita buat saat pertama membeli barang
tersebut dengan si penjual jangan sampai jika terjadi kesalahan dari pihak
penjual si penjual tidak memberi pertanggung jawaban kepada kita sebagai
pembeli.
Jadi pada intinya kita sebagai konsumen harus berhati-hati
bahkan harus lebih waspada saat melakukan pembelian barang di online shop
banyak terjadinya kasus yang dialami konsumen sehingga konsumen merasa
dirugikan salah satunya seperti saya dan jangan sampai hal itu bisa terulang
kembali karena benar – benar sangat merugikan baik dari segi materi atau waktu
yang kita miliki.
Referensi :
Berdasarkan
pengalaman yang saya rasakan
id.wikipedia.org/wiki/Konflik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar