PENGERTIAN KARYA ILMIAH
Karya ilmiah (bahasa
Inggris: scientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang
memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang
atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan
ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Ada berbagai jenis karya
ilmiah, antara lain laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan
artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan
ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah
tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau
pengkajian selanjutnya.
Di perguruan tinggi,
khususnya jenjang S1, mahasiswa dilatih untuk menghasilkan karya ilmiah seperti
makalah, laporan praktikum, dan skripsi (tugas akhir). Skripsi umumnya
merupakan laporan penelitian berskala kecil, tetapi dilakukan cukup mendalam.
Sementara itu, makalah yang ditugaskan kepada mahasiswa lebih merupakan
simpulan dan pemikiran ilmiah mahasiswa berdasarkan penelaahan terhadap
karya-karya ilmiah yang ditulis oleh para pakar dalam bidang persoalan yang
dipelajari. Penyusunan laporan praktikum ditugaskan kepada mahasiswa sebagai
wahana untuk mengembangkan kemampuan menyusun laporan penelitian.
Karya ilmiah adalah
karangan yang disusun secara sistematis dan bersifat ilmiah.Menurut Zainal
Arifin karangan ilmiah adalah karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta
dan ditulis menurut metodelogi penulisan yang baik dan bemar.Karangan ilmiah
harus ditulis secara jujur dan akuran berdasarkan kebenaran tanpa mengingat
akibatnya.Kebenaran dalam sebuah karya ilmiah bukan merupakan normatif,
melainkan kebenaran objektif, positif sesuai dengan fakta dan data di lapangan.
CIRI – CIRI KARYA ILMIAH
Sebuah karya ilmiah dapat dikenal dari sebuah
ciri-ciri berikut:
Dari segi isi, karya ilmiah menyajikan pengetahuan
yang dapat berupa gagasan, deskripsi tentang sesuatu atau pemecahan suatu
masalah.
Pengetahuan yang disajikan tersebut didasarkan pada
fakta atau data (kajian empirik) atau pada teori-teori yang telah diakui
kebenarannya.
Sebuah karya ilmiah mengandung kebenaran yang objektif
serta kejujuran dalam penulisan.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa baku yang
menggunakan istilah teknis, di samping istilah-istilah yang bersifat denotatif.
Sistematika penulisan mengikuti cara tertentu.
MACAM – MACAM KARYA ILMIAH
Umum karya ilmiah di perguruan tinggi, menurut Arifin
(2003), dibedakan menjadi:
1. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan
suatu masalah yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat
empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir deduktif
atau induktif.
2. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga
karya tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang
bersifat empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis
dalam makalah.
3. Skripsi adalah karya tulis ilmiah yang mengemukakan
pendapat penulis berdasarkan pendapat orang lain. Pendapat yang diajukan harus
didukung oleh data dan fakta empiris-objektif, baik bedasarkan penelitian langsung
(obsevasi lapangan, atau percobaan di laboratorium), juga diperlukan sumbangan
material berupa temuan baru dalam segi tata kerja, dalil-dalil, atau hukum
tertentu tentang salah satu aspek atau lebih dibidang spesialisasinya.
4. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang sifatnya lebih
mendalam dibandingkan dengan skripsi. Tesis mengungkapkan pengetahuan baru yang
diperoleh dari penelitian sendiri.
5. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang
mengemukakan suatu dalil yang dapat dibuktikan oleh penulis berdasarkan data
dan fakta yang sahih (valid) dengan analisis yang terinci). Disertasi ini
berisi suatu temuan penulis sendiri, yang berupa temuan orisinal. Jika temuan
orisinal ini dapat dipertahankan oleh penulisnya dari sanggahan penguji,
penulisnya berhak menyandang gelar doktor (S3).
SIKAP ILMIAH
Dalam penulisan karya ilmiah
ada 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah yang
dimaksud adalah sebagai berikut :
a. Sikap ingin tahu. Sikap ingin tahu ini terlihat
pada kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang
kajiannya.
b. Sikap kritis. Sikap kritis ini terlihat pada
kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya
untuk dibanding-banding kelebihan-kekurangannya, kecocokan-tidaknya,
kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
c. Sikap terbuka. Sikap terbuka ini terlihat pada
kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang
lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan
orang lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
d.Sikap objektif. Sikap objektif ini terlihat pada
kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
e. Sikap rela menghargai karya orang lain. Sikap
menghargai karya orang lain ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber
secara jelas sekiranya pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal
dari pernyataan atau pendapat orang lain.
f. Sikap berani mempertahankan kebenaran. Sikap ini
menampak pada ketegaran membela fakta dan hasil temuan lapangan atau
pengembangan walapun bertentangan atau tidak sesuai dengan teori atau dalil
yang ada.
g. Sikap menjangkau ke depan. Sikap ini dibuktikan
dengan selalu ingin membuktikan hipotesis yang disusunnya demi pengembangan
bidang ilmunya.
Sumber :
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Karya_ilmiah
http://abdullohrasta.blogspot.com/2013/01/pengertian-dan-ciri-ciri-karya-ilmiah.html?m=1
http://www.fali.unsri.ac.id/index.php/menu/42
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/hakikat-karya-ilmiah-ciri-ciri-jenis-karya-ilmiah-sikap-ilmiah-dan-kesalahan-dalam-penulisan-ilmiah-2/
sangat keren sekali cerita ini dan sangat sangat bagus
BalasHapushttp://www.maxisbola.com/NewIndex.aspx