Senin, 05 Mei 2014

Kutipan , Catatan Kaki dan Daftar Pustaka



Kutipan adalah pinjaman pendapat dari seseorang yang lebih ahli yang dapat digunakan untuk memperkuat paparan yang dibuat oleh penulis. Kutipan dapat diambil dari berbagai media sumber, seperti buku, majalah atau sumber digital. Namun demikian tidak diperbolehkan membuat seluruh isi tulisan hanya dari kutipan-kutipan saja.
Dalam bahasa Indonesia, ada dua jenis kutipan yang dapat dipaki dalam tulisan :

1.    Kutipan langsung, adalah kutipan yang ditulis sama persis dengan sumber aslinya, baik bahasa maupun ejaanya.
Contoh kutipan Langsung
a.       Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara (Keraf, 1983: 3).
b.      Menurut Gorys Keraf dalam bukunya Argumentasi dan Narasi (1983:3), argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara. 
c.       Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka itu percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh penulis atau pembicara 1 

2.    Kutipan tidak langsung, adalah kutipan yang ditulis tidak sama persis dengan aslinya. Biasanya pengutip hanya mengambil pokok pikiran dari sumber yang dkutip untuk dikemukakan kembali dengan kalimat berbeda.
Contoh kutipan Tidak Langsung
a       - Seperti dikatakan oleh Gorys Keraf (1983:3) bahwa argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis.
b      - Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis (Keraf, 1983:3).
c       - Argumentasi pada dasarnya tulisan yang bertujuan mempengaruhi keyakinan pembaca agar yakin akan pendapat penulis bahkan mau melakukan apa yang dikatakan penulis1). 

Tujuan Kutipan
a.       Sebagai landasan teori untuk tulisan kita
b.      Sebagai penjeasan
c.       Bisa juga sebagai penguat pendapat yang kita kemukakan

Untuk kutipan langsung kurang dari 5 baris, berikut cara atau aturan penulisannya:
1.      Kalimat/ Isi utuh sesuai dengan kalimat aslinya;
2.      Menyebutkan sumber;
3.      Menggunakan tanda petik untuk mengapit kutipan;
4.      Jika bahasa asing/ bahasa daerah penulisannya miring atau italic;
5.      Jarak spasi 2 spasi/1,5 spasi.
Untuk kutipan langsung lebih dari 4 baris, berikut cara penulisannya:
1.      Kalimat/ Isi utuh sesuai dengan kalimat aslinya;
2.      Menyebutkan sumber;
3.      Apabila kutipan merupakan uraian, menggunakan tanda kutip;
4.      Apabila kutipan merupakan rincian, tidak menggunakan tanda kutip;
5.      Penulisan menjorok dalam satu alinea baru;
6.      Jarak antar spasi yaitu 1 spasi.
Cara penulisan kutipan adalah bahwa kalimat yang dikutip diletakkan di dalam dua tanda kutip atau diapit oleh dua tanda kutip ini. Kemudian setelahnya akan ditulis nama dari siapa yang membuat kutipan tersebut beserta tahun penerbitan buku yang di dalamnya terdapat kutipan yang dipakai. Untuk lebih lengkapnya maka dapat ditambahkan halaman dari kutipan yang telah diambil.

Catatan kaki adalah daftar keterangan khusus yang ditulis di bagian bawah setiap lembaran atau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasa digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar, menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan/bibliografi
Cara menulis pada catatan kaki, urutannya sebagai berikut.
1.      Nama penulis atau pengarang (tidak dibalik)
2.      Judul buku
3.      Tempat diterbitkan
4.      Nama penerbit
5.      Tahun terbitan ditulis di dalam kurung
6.      Kemudian sertakan nomor halaman tempat informasi yang dicatat berada.
Dalam karangan ilmiah catatan kaki ditulis pada bagian bawah halaman, diberi ruangan khusus. Catatan kaki memberi keterangan sebuah kutipan pada karangan ilmiah.
Contoh penulisan catatan kaki:
- Abdul Chaer, Pengantar Semantik Bahasa Indonesia (Jakarta: Rineka Cipta, 2002). hlm.  37.

Fungsi dari penggunaan catatan kaki.
1.      Untuk menghargai karya atau data yang diterima dari orang lain.
2.      Sebagai referensi silang, yakni petunjuk yang menjelaskan bahwa halaman berapa/bagian mana hal yang sama dibahas dalam tulisan.
3.      Untuk memperluasn pembahasan yang dibutuhkan namun tidak relevan apabila dicantumkan ke dalam teks, penjelasan ini bisa berupa kutipan.
4.      Untuk mendukung keabsahan pernyataan atau penemuan penulis yang dicantumkan pada teks atau sebagai petunjuk sumber.

Unsur-unsur Catatan Kaki
1. Untuk artikel dalam majalah
·         Nama pengarang
·         Judul artikel, di antara tanda kutip
·         Nama majalah, cara penulisannya miring atau diberi garis bawah
·         Nomor majalah (jika ada)
·         Tanggal terbit
·         Nomor halaman

2. Untuk buku
·         Nama pengarang, ditulis dengan urutan biasa dan tidak dibalik (tidak seperti daftar pustaka yang penulisan nama pengarangnya dibalik)
·         Judul buku, diawali dengan huruf kapital (kecuali kata tugas) dan cara penulisannya miring atau digarisbawahi
·         Nama atau nomor seri (jika ada)
·         Data publikasi, yang terdiri atas:
1.      Jumlah jilid (jika ada)
2.      Nomor cetakan (jika ada)
3.      Kota penerbitan, yang diikuti dengan tanda titik dua
4.      Nama penerbit, yang diikuti dengan koma dalam tanda kurung
5.      Tahun terbit
·        Nomor jilid
·         Nomor halaman yang diakhiri dengan tanda titik

Pengertian Daftar Pustaka
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya. Yang ditempatkan pada bagian akhir suatu karya tulis atau buku dan disusun berdasarkan abjad[1]. Menurut Gorys Keraf yang dimaksud dengan daftar pustaka atau bibliografi adalah sebuah daftar yang berisi judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan penerbitan lainnya yang mempunyai pertalian dengan sebuah karangan yang sedang dikerjakan[2].
Melalui daftar pustaka pembaca atau penulis dapat melihat kembali kepada sumber aslinya. Mereka dapat menetapkan apakah sumber itu sesungguhnya mempunyai keterkaitan dengan isi pembahasan itu, dan apakah bahan itu dikutip dengan benar atau tidak. Dan sekaligus dengan cara itu pembaca dapat memperluas pula pengetahuannya dengan bermacam-macam referensi itu.

Unsur-unsur Daftar Pustaka
Hal yang perlu diketahui dalam penulisan daftar pustaka, yaitu :
1.      Nama pengarang, yang dikutip secara lengkap.
2.      Judul buku, termasuk judul tambahannya.
3.      Data publikasi, nama penerbit, tempat terbit, tahun terbit, edisi buku tersebut.
Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel yang bersangkutan, nama majalah, jilid, nomor, dan tahun.


Teknik Penulisan Daftar Pustaka
Dalam penulisan daftar pustaka kita juga harus memperhatikan hal-hal berikut ini.
o    Daftar pustaka disusun berdasarkan urutan alfabet, berturut-turut dari atas ke bawah, tanpa menggunakan angka arab (1,2,3, dan seterusnya).
o    Cara penulisan daftar pustaka sebagai berikut:
-Tulis nama pengarang (nama pengarang bagian belakang ditulis terlebih dahulu, baru nama depan)
-Tulislah tahun terbit buku. Setelah tahun terbit diberi tanda titik (.)
-Tulislah judul buku (dengan diberi garis bawah atau cetak miring). Setelah judul buku diberi tanda titik (.).
-Tulislah kota terbit dan nama penerbitnya. Diantara kedua bagian itu diberi tanda titik dua (:). Setelah nama penerbit diberi tanda titik
-Apabila digunakan dua sumber pustaka atau lebih yang sama pengarangnya, maka sumber dirilis dari buku yang lebih dahulu terbit, baru buku yang terbit kemudian. Di antara kedua sumber pustaka itu dibutuhkan tanda garis panjang.
o    Untuk penulisan daftar pustaka yang berasal dari internet ada beberapa rumusan pendapat :
- Menurut Sophia (2002), komponen suatu bibliografi online adalah:
• Nama Pengarang• Tanggal revisi terakhhir• Judul Makalah• Media yang memuat• URL yang terdiri dari protocol/situs/path/file• Tanggal akses.  – Menurut Winarko memberikan rumusan pencantuman bibliografi online di daftar pustaka sebagai berikut: Artikel jurnal dari internet: Majalah/Jurnal Online
Penulis, tahun, judul artikel, nama majalah (dengan singkatanresminya), nomor, volume, halaman dan alamat website.*) Nama majalah online harus ditulis miring
Artikel umum dari internet dengan nama
Penulis, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) Judul artikel harus ditulis miring.
Artikel umum dari internet tanpa nama
Anonim, tahun, judul artikel, [jenis media], alamat website (diakses tanggal …).*) “Anonim” dapat diganti dengan “_____”. Judul artikel harus ditulis miring.
SUMBER :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar