Senin, 10 Maret 2014

Deduktif

             Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya berada di awal paragraf, kemudian
diikuti kalimat kalimat penjelas. Paragraf deduktif ini bisa disebut juga dengan paragraf umum-khusus. Arti Paragraf deduktif yaitu paragraf yang diawali dengan menyebutkan masalah-masalah umum atau lebih luas, untuk memperoleh suatu kesimpulan yang bersifat khusus atau lebih spesifik. Atau agar lebih mudah diingat, paragraf deduktif adalah paragraf yang mempunyai  kalimat utama diawal paragraf.
Berikut adalah contoh paragraf deduktif
Pemuda warga desa Tenteram memutuskan melaksanakan jam belajar masyarakat dengan
tertib. Sebelumnya, banyak anak sekolah yang dibiarkan di luar rumah, dan hanya duduk duduk
di pinggir jalan pada saat jam jam belajar. Para pemuda mulai mendatangi orang tua dan
memberi pengertian pentingnya belajar bagi anak-anak mereka. Apabila warga menemukan anak-anak mereka sedang kumpul - kumpul di pinggirjalan pada saat jam belajar, mereka akan
diperingatkan dan diajak untuk belajar bersama. Jam belajar masyarakat dimulai pukul18.00
sampai pukul 20.00. Kalimat utama dalam paragraf di atas adalah kalimat yang pertama yaitu , Pemuda warga desa tenteram memutuskan melaksanakan jam belajar masyarakat dengan tertib.

Penalaran Deduktif, yaitu adalah cara berpikir dengan berdasarkan suatu pernyataan dasar untuk menarik kesimpulan.

Macam-Macam Silogisme di dalam Penalaran Deduktif:
Di dalam penalaran deduktif terdapat entimen dan 3 macam silogisme, yaitu silogisme kategorial, silogisme hipotesis dan silogisme alternative.

  1. Silogisme Kategorial
Silogisme kategorial disusun berdasarkan klasifikasi premis dan kesimpulan yang kategoris. Premis yang mengandung predikat dalam kesimpulan disebut premis mayor, sedangkan premis yang mengandung subjek dalam kesimpulan disebut premis minor. Silogisme kategorial terjadi dari tiga proposisi, yaitu:
Premis umum : Premis Mayor (My)
Premis khusus : remis Minor (Mn)
Premis simpulan : Premis Kesimpulan (K)
Dalam simpulan terdapat subjek dan predikat. Subjek simpulan disebut term mayor, dan predikat simpulan disebut term minor.
Contoh silogisme Kategorial:
My : Semua mahasiswa adalah lulusan SLTA
Mn : Saya adalah mahasiswa
K    : Saya lulusan SLTA

  1. Silogisme Hipotesis
Silogisme yang terdiri atas premis mayor yang berproposisi konditional hipotesis. Konditional hipotesis yaitu, bila premis minornya membenarkan anteseden, simpulannya membenarkan konsekuen. Bila minornya menolak anteseden, simpulannya juga menolak konsekuen.
Contoh silogisme Hipotesis:
My : Jika tidak ada makanan, manusia akankelaparan.
Mn : Makanan tidak ada.
K : Jadi, Manusia akan Kelaparan.

  1. Silogisme Alternatif
Silogisme yang terdiri atas premis mayor berupa proposisi alternatif. Proposisi alternatif yaitu bila premis minornya membenarkan salah satu alternatifnya. Simpulannya akan menolak alternatif yang lain.
Contoh silogisme alternatif:
My : Kakak saya berada di Bandung atau Jakarta.
Mn : Kakak saya berada di Bandung.
K : Jadi, Kakak saya tidak berada di Jakarta.

CONTOH-CONTOH KALIMAT SILOGISME
  1. Semua dosen harus giat mengajar
Itha adalah seorang dosen
Jadi Itha harus giat mengajar
  1. Prasetyo pelajar teladan
Prasetyo putra seorang guru
Putra seorang guru pasti pelajar teladan
  1. Semua mahasiswa Universitas Gunadarma memiliki KTM.
Aini Fatimah adalah mahasiswa Universitas Gunadarma.
Aini Fatimah memiliki KTM.
  1. Semua karyawan ANTAM harus olahraga pagi
Gisel karyawan ANTAM
Gisel harus olahraga pagi
  1. Semua mahluk hidup membutuhkan oksigen
Kucing membutuhkan oksigen
Jadi kucing adalah mahluk hidup
  1. Semua Mahasiswa adalah lulusan SMA
Nanni adalah mahasiswa
Jadi, Nanni lulusan SLTA.
  1. Tidak ada Manusia yang tidak luput dari dosa
Polisi adalah Manusia
Jadi, Polisi tidak luput dari dosa.
  1. Semua murid SD mempunyai buku
Eno bukan murid SD
Jadi, Eno tidak mempunyai buku.
  1. Semua Ikan berenang
Kodok bukan ikan
Jadi kodok tidak berenang.
  1. Semua Mahasiswi Gunadarma masuk kuliah
Ratna adalah Mahasiswi Gunadarma
Jadi Ratna harus masuk kerja.
  1. Semua ibu sayang kepada anaknya
Siti adalah seorang ibu
Jadi, Siti sayang kepada anaknya.
  1. Semua Vegetarian hanya makan sayur
Lestari hanya makan sayur
Jadi Lestari adalah Vegetarian

4.Entimen
Silogisme ini jarang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam tulisan maupun lisan. Yang dikemukakan hanya premis minor dan simpulan.
Contoh:
Dia menerima hadiah pertama karena dia telah menang dalam sayembara itu.
Anda telah memenangkan sayembara ini, karena itu Anda berhak menerima hadiahnya.
  
Sumber :
2102-idazahro.blogspot.com/2012/03/pengertian-deduktif-dan-istilah.html?m=1
blackpapernews.blogspot.com/2013/09/pengertian-arti-definisi-paragraf_11.html?m=1
eslidarumapea-kehidupan.blogspot.com/2012/11/contoh-kalimat-silogisme.html?m=1

mychocochips.blogspot.com/2012/10/contoh-silogisme-kategorial.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar